Langsung ke konten utama

Pernikahan

Besok, sodaraku akan menikah, di usia yang cukup matang menurutku, 27 tahun. Ijab dilakukan besok hari jumat, sedangkan resepsinya pada hari minggu. Karena aku dan keluargaku di Jogja dan Pernikahan diadakan di bogor. Aku dan keluargaku hanya bisa menghadiri resepsinya saja.
Aku sebagai keponakan yang paling tua diminta untuk menjadi pager ayu- itu loh yang menerima tamu di depan dan memberikan souvenir, dan menerima tamu.

Well--akhir-akhir ini tidak jarang orang-orang disekelilingku membicarakan tentang hal itu "pernikahan".  Teman satu angkatanku sudah ada kira-kira 6 orang yang sudah menikah, 2 orang sudah punya anak, dan tadi pagi ketika aku bangun, langsung disambut sms pemberitahuan bahwa temanku yang itu sudah melahirkan. Alhamdulillah, berita gembira di pagi hari. :)

Dalam hidup terkadang kita disodori berbagai pilihan-pilihan. Termasuk menikah muda. Banyak teman-temanku yang ingin menikah muda. Bahkan berangan-angan dan sudah dengan pasti menentukan target dan bahkan tanggal. wow..Saat mereka bercerita aku hanya mendengarkan dan sesekali tersenyum. "aku pengen nikah tahun 2010 orang tua kami sudah setuju."
" aku pengen nikah muda, biar kayak di gilmore girls gitu" ujaarnya tersenyum bangga..
"sebenarnya dia udah ngajak aku nikah, tapi aku masih pengen dia kerja yang mapan dulu, aku juga pengen mapan dulu,, ya sama-sama mapan deh, tapi kami udah punya tabungan bersama kok ^^

Ada juga temanku yang ditinggal studi keluar negeri, setelah LDR 1 tahun putus di tengah jalan, Padahal ia sudah berharap akan menikahi pria itu. hmmm.. Ada yang menikah dulu, lalu ditinggal sekolah ke luar negeri.. (uhm,, jika aku menjadi pihak cewek, sulit rasanya baru menikah tapi sudah harus ditinggal suami ke luar negeri, maksudku, kenapa tidak diajak sekalian yah? he,,he..) Tapi ada juga yang ketika pacaran harus LDR karena si cowok mengambil master di luar negeri dan ketika selesai dijanjikan akan menikah. As the man keep his word, so here it goes, both of them will marry at the end of this year.. congratz for both of u then ^^

anyway, kupikir tidak ada salahnya menikah muda, asalkan kedua belah pihak, atau paling tidak suami sudah mapan. Siap dengan kehidupan rumah tangga yang selamanya tidak selalu berjalan mulus, mandiri, dan siap menjadi orang tua bagi anak-anak mereka.

Kuucapkan selamat untuk saudara dan teman-temanku yang akan/ sudah menikah tahun ini, juga buat teman-temanku yang sedang menunggu kelahiran anak pertama mereka dan yang sudah menimang anak pertama mereka..

Semoga bisa menjadi seorang istri dan ibu yang baik untuk keluarga dan anak-anak kalian ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cita-citaku

href="file:///C:%5CUsers%5Cjust2dat%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"> Seperti kebanyakn orang, kita mungkin punya cita-cita setelah lulus dari perguruan tinggi. Sebenarnya para orang tua dan guru seringkali mencekoki dengan mengatakan bahwa jika kita tidak mempunyai cita-cita, maka kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan. Memang cita-cita merupakan pendorong yang terbesar. Cita-cita harus memberikan inspirasi kepada kita. Harus mampu membuat kita ingin memanfaatkan hari-hari dengan semaksimal mungkin dan berusaha meraihnya dnegan penuh semangat. Tetapi membaca daftar cita-cita setiap hari bisa membuat kita ketakutan (kata di buku loh). Bagaimana tidak, kalau anda terus diingatkan akan hal-hal yang ingin kita capai padahal jalan yang harus ditempuh masih panjang? HAsilnya, kita mungkin akan putus asa dan berkecil hati. Membuat daftar...

The stay-at hum-mom

Tadi siang saya melihat acara di salah satu stasiun swasta yang membahas tentang bayi. Segala tumbuh kembang bayi dan anak. Mulai dari pijat bayi untuk melatih motorik anak, makanan bayi sehat, training baby languange,sampai cara pemberian ASI yang benar. Acara yang dipandu oleh wanita muda itu mewawancarai  sekumpulan ibu-ibu muda cantik yang datang ke tempat training baby languange tersebut. RAsanya sangat senang melihat raut wajah para ibu tersebut. Mereka semua adalah seorang ibu yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga, dimana menjadi full time mom adalah pilihannya. Tidak mudah untuk mengambil keputusan tersebut. Di jaman yang serba modern seperti ini dimana berkarier bukan menjadi keharusan karena untuk menambah penghasilan rumah tangga, tapi berkarier sebagai bentuk pencapaian kesuksesan dan aktualisasi diri bagi sebagian orang. Kulihat ibu-ibu muda tersebut cerdas dan benar-benar tulus mengurus bayinya. Di lain waktu saya pernah melihat acara serupa tentang ...

a young teenage

Adikku laki-laki yang pertama sekarang sudah menginjak usia 14 tahun. Perubahan-perubahan sudah mulai nampak pada dirinya, baik fisik maupun secara emosional. Aku pun mulai menyadari bahwa aku tidak bisa meperlakukan adikku sama seperti ia masih SD. Dunianya mulai meluas. Ia tidak hanya terikat dengan suatu lingkungan utama yaitu keluarga tapi juga sudah mulai melepaskan diri dan intens berhubungan dengan teman sebaya dibanding keluarga. Jujur, pada awalnya aku khawatir. Aku takut ia mendapat teman yang tidak benar. Untuk itu setiap akhir pekan saat ia di rumah aku selalu bertanya tentang kehidupan di asramanya. Siapa saja teman-temannya, kegiatan apa saja yang suka mereka lakukan dsb. Tapi mungkin cara bertanyaku salah. Aku bukan bertanya "ingin mengetahui dan tertarik dengan kehidupannya", namun seolah-olah aku bertanya dengan nada interogasi, dan tentu s aja itu yang membuatnya enggan bercerita padaku.. kuamati tingkah lakunya belakangan ini. Ia mulai menyenangi musik, apa...