Langsung ke konten utama

Demam Twilight


Kenapa wanita suka sekali akan romantisme? Dan hal-hal yag berbau heroic seorang lelaki?
Bukannya aku mempermasalahkan hal itu. Tapi heran saja di setiap status hampir semuanya yang kubaca mengenai bagaimana romantisme nya film itu, dan sepertinya setiap wanita sangat mengagung-agungkan Bella, Edward, maupun Jacob. 
 
"If I were Bella, of course it’s not an easy position to choose one of them.. The cute Edward or the gergous Jacob…*_* 

“Gosh! someone just called me Bella” 

“ ughh akhirnya nonton eclips yang ke dua kali.. ganteeenng banget edward“ 

“I think it’s wonderfull to meet a person like Edward, a guy who keep his girlfriend virginity until they got married ” 

Aku juga sudah menontonnya. Tidak terlalu special dengan film dan jalan ceritanya.. 
AKu tidak akan berkomentar banyak, Tidak ada yang salah sih dengan semua kegilaan twilight saga. Tapi Bukan berarti lantas menyama-nyamakan tokoh itu dalam kehidupan sehari-hari kita kan? C’mon  Girls...Real world doesn't have any single chapters containing the story of your relationship either with gorgeous Jacob or the cute Edward . Not even the part of your becoming "Bella"! So just let them stay in the cinema, ladies...^^

 sumber gambar :entertainmentwallpaper.com,theworldtopics.com,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

a young teenage

Adikku laki-laki yang pertama sekarang sudah menginjak usia 14 tahun. Perubahan-perubahan sudah mulai nampak pada dirinya, baik fisik maupun secara emosional. Aku pun mulai menyadari bahwa aku tidak bisa meperlakukan adikku sama seperti ia masih SD. Dunianya mulai meluas. Ia tidak hanya terikat dengan suatu lingkungan utama yaitu keluarga tapi juga sudah mulai melepaskan diri dan intens berhubungan dengan teman sebaya dibanding keluarga. Jujur, pada awalnya aku khawatir. Aku takut ia mendapat teman yang tidak benar. Untuk itu setiap akhir pekan saat ia di rumah aku selalu bertanya tentang kehidupan di asramanya. Siapa saja teman-temannya, kegiatan apa saja yang suka mereka lakukan dsb. Tapi mungkin cara bertanyaku salah. Aku bukan bertanya "ingin mengetahui dan tertarik dengan kehidupannya", namun seolah-olah aku bertanya dengan nada interogasi, dan tentu s aja itu yang membuatnya enggan bercerita padaku.. kuamati tingkah lakunya belakangan ini. Ia mulai menyenangi musik, apa...

FILOSOFI TERAS

 Hari ini aku mendapatkan buku baru yang best seller, yakni mengenai filosofi teras :) Buku yang aku dapat dan bisa aku unduh di gramedia digital..setelah kami urunan 3 orang kami bisa langganan 1 tahun bebas membaca buku. Yah itulah aku dan inong,, kadang kami bertolak belakang, suka tidak sepaham dalam hal-hal kecil tapi somehow dia itu memiliki cara pandang hidup yang berbeda dan malah membuka wawasanku.. hehehe anyway di buku filosofi teras itu ada 1 hal yang aku tangkap. yakni fokus kan hidup kita pada apa yang dapat kita kendalikan dalam hidup. jangan memusingkan hal-hal di luar kita, seperti nanti hasilnya akan apa, bagaimana pendapat orang lain, apa yang akan terjadi, dan sebagainya, tapi fokuslah pada apa yang dapat kamu lakukan,, itu yang tertera didalam buku itu.  Disaat outcome atau hasil tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, secara mental kita seharusnya tidak terlalu terpuruk, karena fokus kita pada internal goal , bukan pada outcome. JIka kita sudah mencob...
Setelah 8 tahun tidak ke kota ini, akhirya kesini bersama dengan teman-teman kantor