Langsung ke konten utama

Anniversary

Banyak sekali suatu hal yang bisa dirayakan. Hari lahir, Hari kelulusan, Hari Ulangtahun pernikahan, Hari kelahiran anak pertama, Tahun Baru, dan sebagainya. Kenapa sih perlu ada perayaan? Jawabannya bisa saja karena waktu dan moment itu tidak akan terulang lagi, waktu-waktu yang berharga itu akan berlalu dan akan sia-sia jika kita tidak mengadaka sebuah perayaan. 

Atau sebagian orang mengatakan untuk selalu menyukuri (yang benar mensyukuri atau menyukuri yah? Well—Tiba-tiba aku jadi ingat pacarku yang memberi penjelasan yang tak bakal kulupakan ketika aku ngotot bahwa yang benar adalah mempelopori, bukan memelopori karena terdengar janggal ditelingaku. Yang ada men-sapu atau menyapu? Mem paku atau memaku? Xixixixi.. iya yah kenapa aku tidak mencoba mencari contoh yang simple.. hmm kadang aku tampak bodoh dihadapannya :( 

Kembali lagi, Sebuah perayaan diadakan mungkin untuk membuat orang itu dan orang-orang disekitarnya juga senang, selain salah satu sifat baik manusia yang suka menghargai orang lain dan menghargai sebuah peristiwa. BAgiku pribadi, perayaan memang perlu  Tapi dibalik sebuah perayaan, tidak sepenting sebuah proses dibalik semua itu, yang membuat perayaan menjadi bermakna, dan tentu saja memorable ^^.

Menjadi bagian sebuah perayaan tentu membuat kita merasa special, apalagi bila kita yang mengadakan perayaan itu. Namun dibalik perayaann sesaat satu-dua hari, tersimpan sesuatu yang lebih nyata, unik, dan mebuat diri kita menjadi manusia yang terus berkembang, Yakni proses yang telah kita lalui. 

Today, I’ve been 1 year 8 months together with him. Our relationship doesn’t run smoothly all the time of course, and we already knew since the first time we commit. Sometimes we’re a lover, a friend, a best friend, a brother-sister, being someone to talk, learn, discuss something, and we’re also know that we can be an enemy,(it sounds terrible huh? But we did it honestly. I mean not enemy in the true meaning but.. silent each other, bumbling in words, quirrel in awkward way I guess..he..he..) But one thing I know. No matter how long we fight, No matter the difference we make, we just can be two again. Together and understand how she or he does. Once a day, when we’re in fight He said to me The All problem of couples are come from communication, to go to understanding each other, we forget how to forgive, to compensate and to believe…WeLLLLLLLL------It’s not so easy, but after all this time we make it ^^ 
And I hope it will be last forever, not forever like we’re immortal or something,,but let it just the way it is..our Lovely relationship


                            “Happy 1 year 8 months Anniversary dear” 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

cita-citaku

href="file:///C:%5CUsers%5Cjust2dat%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"> Seperti kebanyakn orang, kita mungkin punya cita-cita setelah lulus dari perguruan tinggi. Sebenarnya para orang tua dan guru seringkali mencekoki dengan mengatakan bahwa jika kita tidak mempunyai cita-cita, maka kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan. Memang cita-cita merupakan pendorong yang terbesar. Cita-cita harus memberikan inspirasi kepada kita. Harus mampu membuat kita ingin memanfaatkan hari-hari dengan semaksimal mungkin dan berusaha meraihnya dnegan penuh semangat. Tetapi membaca daftar cita-cita setiap hari bisa membuat kita ketakutan (kata di buku loh). Bagaimana tidak, kalau anda terus diingatkan akan hal-hal yang ingin kita capai padahal jalan yang harus ditempuh masih panjang? HAsilnya, kita mungkin akan putus asa dan berkecil hati. Membuat daftar...

The stay-at hum-mom

Tadi siang saya melihat acara di salah satu stasiun swasta yang membahas tentang bayi. Segala tumbuh kembang bayi dan anak. Mulai dari pijat bayi untuk melatih motorik anak, makanan bayi sehat, training baby languange,sampai cara pemberian ASI yang benar. Acara yang dipandu oleh wanita muda itu mewawancarai  sekumpulan ibu-ibu muda cantik yang datang ke tempat training baby languange tersebut. RAsanya sangat senang melihat raut wajah para ibu tersebut. Mereka semua adalah seorang ibu yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga, dimana menjadi full time mom adalah pilihannya. Tidak mudah untuk mengambil keputusan tersebut. Di jaman yang serba modern seperti ini dimana berkarier bukan menjadi keharusan karena untuk menambah penghasilan rumah tangga, tapi berkarier sebagai bentuk pencapaian kesuksesan dan aktualisasi diri bagi sebagian orang. Kulihat ibu-ibu muda tersebut cerdas dan benar-benar tulus mengurus bayinya. Di lain waktu saya pernah melihat acara serupa tentang ...

a young teenage

Adikku laki-laki yang pertama sekarang sudah menginjak usia 14 tahun. Perubahan-perubahan sudah mulai nampak pada dirinya, baik fisik maupun secara emosional. Aku pun mulai menyadari bahwa aku tidak bisa meperlakukan adikku sama seperti ia masih SD. Dunianya mulai meluas. Ia tidak hanya terikat dengan suatu lingkungan utama yaitu keluarga tapi juga sudah mulai melepaskan diri dan intens berhubungan dengan teman sebaya dibanding keluarga. Jujur, pada awalnya aku khawatir. Aku takut ia mendapat teman yang tidak benar. Untuk itu setiap akhir pekan saat ia di rumah aku selalu bertanya tentang kehidupan di asramanya. Siapa saja teman-temannya, kegiatan apa saja yang suka mereka lakukan dsb. Tapi mungkin cara bertanyaku salah. Aku bukan bertanya "ingin mengetahui dan tertarik dengan kehidupannya", namun seolah-olah aku bertanya dengan nada interogasi, dan tentu s aja itu yang membuatnya enggan bercerita padaku.. kuamati tingkah lakunya belakangan ini. Ia mulai menyenangi musik, apa...