href="file:///C:%5CUsers%5Cjust2dat%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List">
Seperti kebanyakn orang, kita mungkin punya cita-cita
setelah lulus dari perguruan tinggi. Sebenarnya para orang tua dan guru
seringkali mencekoki dengan mengatakan bahwa jika kita tidak mempunyai
cita-cita, maka kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan.
Memang cita-cita merupakan pendorong yang terbesar.
Cita-cita harus memberikan inspirasi kepada kita. Harus mampu membuat kita
ingin memanfaatkan hari-hari dengan semaksimal mungkin dan berusaha meraihnya
dnegan penuh semangat.
Tetapi membaca daftar cita-cita setiap hari bisa membuat
kita ketakutan (kata di buku loh). Bagaimana tidak, kalau anda terus diingatkan
akan hal-hal yang ingin kita capai padahal jalan yang harus ditempuh masih
panjang? HAsilnya, kita mungkin akan putus asa dan berkecil hati.
Membuat daftar cita-cita adalah latihan yang sangat baik.
LAngkah ini membuat kita untuk tetap focus. Kita diminta untuk menganalisa apa
yang benar-benar kita inginkan dalam hidup ini. CIta-cita kita sebenarnya
adalah bagian dari kepribadian kita. Tetapi satu-satunya yang memungkinkan kita
mencapai itu semua adalah DIRI KITA SENDIRI. Memiliki cita-cita bukan sekedar
berharap menjadi CEO sebuah perusahaan besar suatu hari kelak. Memiliki
cita-cita adalah aspirasi hidup.
Lalu apakah cita-cita saya? Apakah daftar-daftar yang saya buat masih berlaku dan ingin saya pertahankan?Apakah saya bangga dengan cita-cita yang saya punya? Apakah cita-cita saya dapat menghalangi aspek kehidupan saya yang lain? Dan apakah cita-cita selalu mengaspirasi hidup saya?
Sebagian diambil dan terinspirasi oleh "Dont sweat guides for graduates"
Komentar
Posting Komentar