Langsung ke konten utama

melihat lagi

Entah kenapa aku suka sekali mengoleksi barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Alhasil kamar menjadi penuh dengan barang-barang yang sebenarnya sudah tidak dibutuhkan lagi.

Salah satu barang yang aku  kumpulkan adalah buku tulis, binder, organizer, block note, atau apa saja yang mengandung suatu tulisan di sana. aku merasa sayang untuk membuangya. Jika ada waktu luang kadang kubuka kembali buku-buku lama itu. Melihat catatan-catatan yang pernah kutulis disana. Menelususri lembar per lembar dengan tulisan yang kadang rapi, berantakan, penuh hiasan, --tergantung mood saat itu 

Terkdang aku juga tersenyum sendiri saat kulihat sebuah nama yang pernah kultulis disana.. bait-bait lagu dikala aku bosan atau gambar-gambar yang ada. Hal itu tidak hanya berlaku bagiku, maksudku hanya buku dan tulisanku. Aku juga suka menyimpan barang-barang orang yangcukup penting bagiku.  Hari ini selepas aku membereskan kamar, kau menemukan kembali block note miliknya. Kubuka lembar demi lembar,, catatan catatan kuliahnya, dan tak jarang kulihat namaku pun tertulis di lembaran bukunya. Mungkin bagi sebagian orang hal ini sangat biasa saja, tidak terlalu bermakna dan yan sekali lagi, itu hanyalah rangkaian huruf yang terbentuk menjadi sebuah nama. Nama yang memiliki arti baginya..
                Sebagaian gadis suka menyimpan barang-barang yang memiliki kenangan tertentu. Dari SMP sampai kuliahpun aku masih menyimpan barang-barang itu. Sebenarnya tidak penting c..tapi terkadang aku suka melihat barang-barang itu kembali dan terbawa oleh memori yang ada.  Yang bisanya kurasakan hanyalah senyum dan tawa— “oh ternyata dulu begini toh?” lalu satu-satu teman dan sahabat di masa lalu pun teringat kembali.
                Bagiku, mengingat masa lalu bukanlah menjadi hal yang buruk, meskipun pernah ada kejadian buruk yang menimpa, kegagalan di sekolah, patah hati, masalah keluarga, masalah pertemanan dsb. Bagiku  masa lalu itu seakan menjadi sebuah refleksi diri sekaligus penilaian bagi diri sendiri apakah aku sudah menjadi orang yang lebih baik? Apakah jika aku dihadapkan pada masalah seperti itu aku mampu melewatinya?  Dan pertanyaan seperti Apakah aku telah menjalani hidupku dengan berarti atau hanya  hidup, melalui hari-hari hanya sekedar untuk hidup—menghabiskan tiap jam nya dengan hal –hal yang kurang bermanfaat.
   Yah,,apapun yang terjadi kita hanyalah seorang manusia.manusia yang terus berkembang dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia dan saat kita semua akan menjemput ajal nanti.  dAn dalam perkembangan-perkembangan itu tentu kita melalui berbgai hal dan terus belajar . Sekarang Aku hanya ingin menjalani hidupku dengan baik. Melakukan hal-hal yang aku suka selagi bermanfaat, mengembangkan  diri, dan tentu saja hidup sehat ^^

To look backward for a while is to refresh the eye, to restore it, and to render it the more fit for its prime function of looking forward.  ~Margaret Fairless Barber, The Roadmender

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cita-citaku

href="file:///C:%5CUsers%5Cjust2dat%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"> Seperti kebanyakn orang, kita mungkin punya cita-cita setelah lulus dari perguruan tinggi. Sebenarnya para orang tua dan guru seringkali mencekoki dengan mengatakan bahwa jika kita tidak mempunyai cita-cita, maka kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan. Memang cita-cita merupakan pendorong yang terbesar. Cita-cita harus memberikan inspirasi kepada kita. Harus mampu membuat kita ingin memanfaatkan hari-hari dengan semaksimal mungkin dan berusaha meraihnya dnegan penuh semangat. Tetapi membaca daftar cita-cita setiap hari bisa membuat kita ketakutan (kata di buku loh). Bagaimana tidak, kalau anda terus diingatkan akan hal-hal yang ingin kita capai padahal jalan yang harus ditempuh masih panjang? HAsilnya, kita mungkin akan putus asa dan berkecil hati. Membuat daftar...

The stay-at hum-mom

Tadi siang saya melihat acara di salah satu stasiun swasta yang membahas tentang bayi. Segala tumbuh kembang bayi dan anak. Mulai dari pijat bayi untuk melatih motorik anak, makanan bayi sehat, training baby languange,sampai cara pemberian ASI yang benar. Acara yang dipandu oleh wanita muda itu mewawancarai  sekumpulan ibu-ibu muda cantik yang datang ke tempat training baby languange tersebut. RAsanya sangat senang melihat raut wajah para ibu tersebut. Mereka semua adalah seorang ibu yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga, dimana menjadi full time mom adalah pilihannya. Tidak mudah untuk mengambil keputusan tersebut. Di jaman yang serba modern seperti ini dimana berkarier bukan menjadi keharusan karena untuk menambah penghasilan rumah tangga, tapi berkarier sebagai bentuk pencapaian kesuksesan dan aktualisasi diri bagi sebagian orang. Kulihat ibu-ibu muda tersebut cerdas dan benar-benar tulus mengurus bayinya. Di lain waktu saya pernah melihat acara serupa tentang ...

a young teenage

Adikku laki-laki yang pertama sekarang sudah menginjak usia 14 tahun. Perubahan-perubahan sudah mulai nampak pada dirinya, baik fisik maupun secara emosional. Aku pun mulai menyadari bahwa aku tidak bisa meperlakukan adikku sama seperti ia masih SD. Dunianya mulai meluas. Ia tidak hanya terikat dengan suatu lingkungan utama yaitu keluarga tapi juga sudah mulai melepaskan diri dan intens berhubungan dengan teman sebaya dibanding keluarga. Jujur, pada awalnya aku khawatir. Aku takut ia mendapat teman yang tidak benar. Untuk itu setiap akhir pekan saat ia di rumah aku selalu bertanya tentang kehidupan di asramanya. Siapa saja teman-temannya, kegiatan apa saja yang suka mereka lakukan dsb. Tapi mungkin cara bertanyaku salah. Aku bukan bertanya "ingin mengetahui dan tertarik dengan kehidupannya", namun seolah-olah aku bertanya dengan nada interogasi, dan tentu s aja itu yang membuatnya enggan bercerita padaku.. kuamati tingkah lakunya belakangan ini. Ia mulai menyenangi musik, apa...