Langsung ke konten utama

It's Important to Feel Good about Yourself :)

 HELLO WORLD


Tahun berlalu dan tidak terasa terakhir posting di tahun 2011 dan sekarang 2023. Dari yang dulu sesekali suka menulis di blog sekarang bahkan membuka dan menilik blog saja tidak :) how life can change people :)

Well selama dalam kurun waktu tersebut ada beberapa hal yang berubah pastinya dalam hidup ini. Terakhir kali aku menulis blog mungkin saat ak tengah menanti kelahiran anak pertama, dan kulakukan masih di gedung lama di kantor. Saat ini anak pertamaku sudah berusia 10 tahun dan aku sudah memiliki 2 anak perempuan laiinnya :)

Menajdi ibu tidak mudah. yah tentu saja tidak mudah. aku harus beradaptasi dengan diriku, tanggung jawabku dan anak yang aku besarkan. Entah apa aku terlalu ambisi atau apa tapi banyak yang berubah saat ini tentang nilai-nilai, tentang keinginanu, tentang hal-hal yang ingin aku raih, hal-hal yang lebih aku hargai dalam hidup dan apa yang penting dan apa yang tidak.

Selama 10 tahun belakangan aku merasa

1. Lebih santai menjalani hidup, dalam artian tidak semua hal ingin aku raih. Benar-benar memilih apa yang aku mau dan apa yang tidak

2. Materi bukan segalanya untukku, Ketenangan dalam hidup dan kebersamaan dengan anak-anak itu pernah menjadi prioritas dalam hidupku. Aku bisa menolak dinas dan tidak ingin terlalu terlibat dalam pekerjaan di kantor.

3. Aku mengambil sekolah S2 lagi di Universitas Indonesia. Keputusan yang bisa dibilang entah laah,, ak hanya bosan bekerja dan ingin mencoba sesuatu yang baru, lalu itu yang menjadi pilihanku. aku mengajukan pengajuan beasiswa setalah 2 kali mencoba ikut ujian masuk. 

4. Jujurly, aku mengambil sekolah lagi bukan karena aku ingin menuntut ilmu dan benar-benar ingin sekolah, namun lebih kepada aku ingin mencoba rasanya menjadi wanita tidak bekerja. Saat itu sekolah hanya dilalui jumat dan sabtu, sehingga pada hari senin sampai jumat aku bisa di rumah dan mengurus anak.

Namun tidak disangka2, kuliah S2 tidak semudah yang aku bayangkan, benar, Lnyak tugas-tugas dan teman-teman yang sama-sama bekerja di perusahann dengan dinamikanya masing-masing mereka somehow dalam perspektifku bisa lebih memahami permasalahan di kantor masing-masing, setuap minggu ada presentasi permasalahan, dan juga tugas-tugas review dan summary. :D

Tidak mudah memang ketika niat dan motif utama bukan untuk mengembangkan diri, bukan untuk menambah pengetahuan, tapi lebih kepada mencari suatu aktivitas yang lain. dan ingin merasakan bagaimana menjadi ibu rumah tangga. NAmun ternyata aku tidak sepenuhnya enjoy untuk hanya antar jemput ke rumah, kerja, dan sebagaimanya. dengan tugas-tugas seabrek, aku merasa duniaku sempit dan aku bosan. aku tidak punya teman dan bosan dengan rutinitas di rumah.

Setelah itu di tengah2 semester akhir aku hamil anak ke 2, adaptasi yang mudah aku akui saat hamil anak ke 2 sambil mengerjakan tesis. Well 2 tahun berlaku dan aku berhasil juga menyelesaikannya :) bukan pencapaian yang gimana-gimana c hanya saja yah aku kurang enjoy menikmatinya.. jalani kewajiban saja. kewajiban dan supaya bisa lulus tepat waktu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 PS; With Adeline inside my Tummy 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cita-citaku

href="file:///C:%5CUsers%5Cjust2dat%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"> Seperti kebanyakn orang, kita mungkin punya cita-cita setelah lulus dari perguruan tinggi. Sebenarnya para orang tua dan guru seringkali mencekoki dengan mengatakan bahwa jika kita tidak mempunyai cita-cita, maka kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan. Memang cita-cita merupakan pendorong yang terbesar. Cita-cita harus memberikan inspirasi kepada kita. Harus mampu membuat kita ingin memanfaatkan hari-hari dengan semaksimal mungkin dan berusaha meraihnya dnegan penuh semangat. Tetapi membaca daftar cita-cita setiap hari bisa membuat kita ketakutan (kata di buku loh). Bagaimana tidak, kalau anda terus diingatkan akan hal-hal yang ingin kita capai padahal jalan yang harus ditempuh masih panjang? HAsilnya, kita mungkin akan putus asa dan berkecil hati. Membuat daftar...

The stay-at hum-mom

Tadi siang saya melihat acara di salah satu stasiun swasta yang membahas tentang bayi. Segala tumbuh kembang bayi dan anak. Mulai dari pijat bayi untuk melatih motorik anak, makanan bayi sehat, training baby languange,sampai cara pemberian ASI yang benar. Acara yang dipandu oleh wanita muda itu mewawancarai  sekumpulan ibu-ibu muda cantik yang datang ke tempat training baby languange tersebut. RAsanya sangat senang melihat raut wajah para ibu tersebut. Mereka semua adalah seorang ibu yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga, dimana menjadi full time mom adalah pilihannya. Tidak mudah untuk mengambil keputusan tersebut. Di jaman yang serba modern seperti ini dimana berkarier bukan menjadi keharusan karena untuk menambah penghasilan rumah tangga, tapi berkarier sebagai bentuk pencapaian kesuksesan dan aktualisasi diri bagi sebagian orang. Kulihat ibu-ibu muda tersebut cerdas dan benar-benar tulus mengurus bayinya. Di lain waktu saya pernah melihat acara serupa tentang ...

a young teenage

Adikku laki-laki yang pertama sekarang sudah menginjak usia 14 tahun. Perubahan-perubahan sudah mulai nampak pada dirinya, baik fisik maupun secara emosional. Aku pun mulai menyadari bahwa aku tidak bisa meperlakukan adikku sama seperti ia masih SD. Dunianya mulai meluas. Ia tidak hanya terikat dengan suatu lingkungan utama yaitu keluarga tapi juga sudah mulai melepaskan diri dan intens berhubungan dengan teman sebaya dibanding keluarga. Jujur, pada awalnya aku khawatir. Aku takut ia mendapat teman yang tidak benar. Untuk itu setiap akhir pekan saat ia di rumah aku selalu bertanya tentang kehidupan di asramanya. Siapa saja teman-temannya, kegiatan apa saja yang suka mereka lakukan dsb. Tapi mungkin cara bertanyaku salah. Aku bukan bertanya "ingin mengetahui dan tertarik dengan kehidupannya", namun seolah-olah aku bertanya dengan nada interogasi, dan tentu s aja itu yang membuatnya enggan bercerita padaku.. kuamati tingkah lakunya belakangan ini. Ia mulai menyenangi musik, apa...