Langsung ke konten utama

Prayer from my littlebee

Ajari aku untuk mencintai dan menyayangi diri sendiri,
lewat keteladanan yang positif.
Aku akan belajar dari semua tindakanmu,
dan tumbuh dengan memiliki perhatian diri yang baik.

Perhatikan aku selalu,
bergembiralah atas kehadiranku.
Aku akan tumbuh dengan mengetahui bahwa aku istimewa,
dan membantu orang lain merasakan hal yang sama.

Dengarkan aku dengan empati,
miliki hati yang terbuka dan penyayang.
Aku akan tahu bahwa aku dilihat dan didengar,
dan tumbuh menjadi pendengar yang baik.

Seringlah tertawa dan bergembira bersamaku,
jadilah penyayang setiap hari.
Aku akan bermain dan menikmati hidupku,
dan membawa lebih banyak kebahagiaan kepada sesama.

Katakan ketika kau menghargai aku.
Aku akan tahu bahwa aku berharga,
dan belajar untuk mengakui orang lain.

Perbaiki aku dengan kelembutan.
Akan kujalani hidup dengan penuh martabat,
dengan rasa bangga terhadap harga diri.

Berilah aku ruang untuk tumbuh,
untuk melakukan kesalahan dan berpendapat.
Aku akan belajar mandiri, dan mempercayai penilaianku sendiri.

Tetapkanlah minat pada belajar,
Dan ikuti impianmu.
Aku akan mengikuti semangatmu
Dan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.

Jujur dan tuluslah,
Serta jalani nilai-nilai tertinggi dalam hidupmu.
Aku akan belajar dari pengalamanmu,
Dan tumbuh dengan rasa integritas.

Ajari aku untuk melayanimu,
Dan menghormati perbedaan orang lain.
Aku akan belajar bermurah hati.
Dan merangkul semua jalan kehidupan.

Fokuslah pada apa yang berjalan dengan benar,
Dan memiliki kepercayaan disaat-saat sulit.
Aku akan belajar menjadi optimis,
Dengan bersyukur setiap hari.

Cintai aku dengan tulus,
Disaat suka dan dukaku.
Aku akan tahu bahwa aku dicintai,
Dan membawa lebih banyak cinta pada dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cita-citaku

href="file:///C:%5CUsers%5Cjust2dat%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"> Seperti kebanyakn orang, kita mungkin punya cita-cita setelah lulus dari perguruan tinggi. Sebenarnya para orang tua dan guru seringkali mencekoki dengan mengatakan bahwa jika kita tidak mempunyai cita-cita, maka kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan. Memang cita-cita merupakan pendorong yang terbesar. Cita-cita harus memberikan inspirasi kepada kita. Harus mampu membuat kita ingin memanfaatkan hari-hari dengan semaksimal mungkin dan berusaha meraihnya dnegan penuh semangat. Tetapi membaca daftar cita-cita setiap hari bisa membuat kita ketakutan (kata di buku loh). Bagaimana tidak, kalau anda terus diingatkan akan hal-hal yang ingin kita capai padahal jalan yang harus ditempuh masih panjang? HAsilnya, kita mungkin akan putus asa dan berkecil hati. Membuat daftar...

The stay-at hum-mom

Tadi siang saya melihat acara di salah satu stasiun swasta yang membahas tentang bayi. Segala tumbuh kembang bayi dan anak. Mulai dari pijat bayi untuk melatih motorik anak, makanan bayi sehat, training baby languange,sampai cara pemberian ASI yang benar. Acara yang dipandu oleh wanita muda itu mewawancarai  sekumpulan ibu-ibu muda cantik yang datang ke tempat training baby languange tersebut. RAsanya sangat senang melihat raut wajah para ibu tersebut. Mereka semua adalah seorang ibu yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga, dimana menjadi full time mom adalah pilihannya. Tidak mudah untuk mengambil keputusan tersebut. Di jaman yang serba modern seperti ini dimana berkarier bukan menjadi keharusan karena untuk menambah penghasilan rumah tangga, tapi berkarier sebagai bentuk pencapaian kesuksesan dan aktualisasi diri bagi sebagian orang. Kulihat ibu-ibu muda tersebut cerdas dan benar-benar tulus mengurus bayinya. Di lain waktu saya pernah melihat acara serupa tentang ...

a young teenage

Adikku laki-laki yang pertama sekarang sudah menginjak usia 14 tahun. Perubahan-perubahan sudah mulai nampak pada dirinya, baik fisik maupun secara emosional. Aku pun mulai menyadari bahwa aku tidak bisa meperlakukan adikku sama seperti ia masih SD. Dunianya mulai meluas. Ia tidak hanya terikat dengan suatu lingkungan utama yaitu keluarga tapi juga sudah mulai melepaskan diri dan intens berhubungan dengan teman sebaya dibanding keluarga. Jujur, pada awalnya aku khawatir. Aku takut ia mendapat teman yang tidak benar. Untuk itu setiap akhir pekan saat ia di rumah aku selalu bertanya tentang kehidupan di asramanya. Siapa saja teman-temannya, kegiatan apa saja yang suka mereka lakukan dsb. Tapi mungkin cara bertanyaku salah. Aku bukan bertanya "ingin mengetahui dan tertarik dengan kehidupannya", namun seolah-olah aku bertanya dengan nada interogasi, dan tentu s aja itu yang membuatnya enggan bercerita padaku.. kuamati tingkah lakunya belakangan ini. Ia mulai menyenangi musik, apa...