Pernahkah kita sejenak diam dan
berfikir, semenjak kita bangun dari tidur sampai hendak tidur kembali ada
berapa kata-kata positif yang kita keluarkan dan seberapa banyak energi kita
yang habis untuk hal-hal yang negativ.
Mungkin sebagian dari kita tak
sadar ketika mengucapkan hal-hal berikut, Ketika bangun tidur dan tersadar ini
adalah hari senin, kita mengumpat “Dduuuhhh
senin, i hate Monday”, ketika berangkat kerja menunggu bus “Duh lama banget,
alamat bakal telat nih” Ketika tiba di kantor dan melihat kerjaan kemarin yang
belum selesai, tiba-tiba semangat hilang dan tidak ada gairah. Yang ada
hanyalah mengeluh pada rekan sekantor, mengatakan bahwa kerjaannya sangat
banyak dan pengen cepat-cepat weekend. Lalu bagaimana kira-kira tanggapan anda
jika mendapati rekan kerja yang seperti itu? Atau jangan kita sendiri malah
termasuk orang yang seperti itu? (termasuk saya??? )
Tapi tahu tidak, semakin banyak
hal-hal yang kita keluhkan, semakin banyak kata-kata negativ yang kita ucapkan,
secara otomatis kekesalan dan rasa lelah lah yang kita dapatkan.
Bekerja dengan sepenuh hati dan
bekerja hanya karena sebuah keharusan atau bahkan tuntutan sosial tentu
memberikan output yang berbeda. Saya tercengang membaca status FB salah satu
teman saya yang mengatakan “Salah satu kemunduran mahasiswa adalah kuliah cepat
untuk terus melanjutkan kerja untuk mencari makan. Maka yang ada adalah
pegawai-pegawai yang kekenyangan”. Hmm cukup menggelitik pikiran saya saat itu.
Itulh mengapa sebaiknya bekerja jangan hanya asal bekerja, kalau begini nanti
maka yang ada ya hanya banyak keluhan-keluhan yang berujung pada menurunnya
kinerja dan produktifitas
Pernahkah kita melihat lingkungan
sekitar, si dia yang bersinar. *Cling..cling* :)
Selalu riang, ceria, terseyum dan tidak
gampang mengeluh. Energinya jauh berlipat-lipat ganda dan seakan-akan ia
memiliki extra battery life untuk melakukan pekerjaannya.
Sebenarnya bukan itu. Apapun
pekerjaannya, apapun jabatannya. Kita semua sama-sama memiliki kapasitas, beban
kerja, job desk, deadline, target yang harus dikerjar. Lalu dimana letak
perbedaanya?
Well-orang-orang yang bersinar
itu melalukan segalnya dengan tulus, tidak gampang mengeluh dan melakukan
pekerjannya degan senang :). Jika atasan memberi
banyak tugas, bukan keluhan yang mereka keluarkan tapi pikiran positif seperti
mungkin saya cukup kompeten, makanya saya yang diberi tugas ini. Dan Atasan
akan semakin mengenal saya. Lain halnya dengan pekerja yang selalu mengeluh,,rasaya
dunia ini hanya penuh degan beban, beban, dan beban. Capek yang didapat dan
bagaimana bisa untuk pencapaian aktualisasi diri???
Anyway marilah kita menjadi
individu yang menanamkan nilai-nilai positif dalam diri kita, Terutama dalam
dunia kerja. Terlebih setelah melalui proses panjang memasuki proses seleksi
yang tidak mudah.
Syukurilah apa yang telah kita
dapat dengan menghargai apa telah kita
dapat dan melakukan tugas dan kewajiban kita dengan aura yang positif.
Percaya deh, semua dimulai degan
pikiran yang positif. Jika pikiran kita positif, Insya Allah tindakan kita pun akan sinergis
sehingga menghasilkan output yang maksimal, dan kita pun bisa
mengaktualisasikan diri dimana dan kapanpun kita berada.
So, Stop complaining and be
positive :)
Komentar
Posting Komentar